Aangedryf deur Blogger.
Wys tans plasings met die etiket Pencegahan. Wys alle plasings
Wys tans plasings met die etiket Pencegahan. Wys alle plasings

Ilmuwan MIT Ciptakan Software Anti-Cyberharassment


Cyberharassment atau kekerasan di dunia maya ternyata sudah dianggap cukup serius oleh ilmuwan. Bahakan sudah ada ilmuwan yang meciptakan software anti-cyberbharassment yang dapat mendeteksi seberapa menyakitkan komentar di social media.
Karthik Dinakar dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) tengah mengembangkan sebuah program untuk mengenali sekasar apa sebuah postingan diFacebook dan Twitter. Tujuan software ini adalah untuk membuat para remaja saling menghina di dunia maya. Risetnya mencakup identifikasi kata-kata yang biasa dipakai dalam cyberharassment, seperti  ”ugly”, “fat,” atau kalimat seperti “you need more makeup” , dan sejenisnya. Ia menggunakan artificial intelligence (AI) untuk menginterprestasikan maksud si penulis.
Dinakar mengujicoba software-nya pada sejumlah postingan di situs A Thin Line milik MTV. Program AI Dinakar mampu mengkategorikan 5500 jenis postingan, dan membantu para remaja korban cyberharassment mendapatkan simpati.
“Para remaja ini masih berkembang secara emosianal, dan sering berpikir bahwa dirinya lah satu-satunya orang yang menjadi korban,” jelas Dinakar. “Sudah saatnya mereka tahu bahwa mereka tidak sendirian.”
Program ini dapat memberi peringatan atas adanya postingan yang mengandung pelecehan atau hinaan terjadap orang lain. Dengan begitu user dapat tahu jika ada postingan kasar ke pihak lain, atau dirinya sendiri. Si pelaku cyberharassment sendiri akan mendapat peringatan dari program tersebut. Dinakar menciptakan software ini sebagai bentuk keprihatinannya terhadap peningkatan jumlah cyberharassment. Lebih dari setengah remaja di Amerika pernah mengalami pelecehan di dunia maya ini.
Software ciptaan Dinakar bisa membantu social media seperti Facebook dan Twitter untuk mencegah terjadinya cyberharassment secara lebih efektif. 
Sumber artikel: mobiledia.com 

10 Kata-kata Bijak Tenangkan Anak Korban Cyberharassment


Aksi pengolok-olokan, penghinaan atau pelecehan lewat internet (cyberharassment) tak bisa dipandang sebelah mata. Dampak yang terjadi pada si korban akan menuntun korban pada depresi, turunnya kepercayaan diri hingga bunuh diri.
Tidak semua anak mau terbuka melaporkan kejadian harassment, apakah mereka korban atau yang menyaksikan. Banyak anak berpikir bahwa jika mereka melaporkan aksi harassment kepada orang dewasa maka mereka tidak diperbolehkan memakai komputer atau ponsel lagi.
Jika anak Anda menjadi korban harassment atau cyberharassment, cobalah menerapkan beberapa tips berikut ini untuk membantu anak tetap survive. Andapun bisa mengatakan hal-hal berikut kepadanya..
1. Bukan salahmu. Jangan merasa dirimu bersalah karena sebenarnya kamu tidak pantas mendapatkan perlakuan seperti ini.
2. Kamu tidak sendiri. Kamu bukanlah satu-satunya korban cyberharassment. Ternyata, masih banyak anak di luar sana yang mengalami hal serupa.
3. Jangan dipendam sendiri. Berbicaralah padaku, ceritakan apa yang terjadi siapa tahu aku bisa membantu. Mari kita sama-sama memberitahukan kejadian ini kepada pihak sekolah agar mereka menghentikannya. Memendam perasaan sakit tak akan memperbaiki keadaan. Jika tidak mau bicara dengan Anda, suruh anak bicaralah pada teman sekolahmu atau pihak sekolah.
4. Coba bicara dengan sahabat dekatmu. Terkadang, berbagi dengan orang lain bisa meringankan beban yang kita rasakan. Ungkapkan apa yang kamu rasakan pada temanmu dan pastikan ia menemanimu di saat-saat berat.
5. Jangan membalas dendam. Tak ada gunanya membalas dendam seberapa pun frustasi kamu dibuatnya. Perbuatan jahat hanya akan berbuntut pada hal jahat lainnya. Yakinkan saja pada dirimu bahwa kamu seorang yang kuat dan bisa membuat keadaan jadi lebih baik.
6. Ini bukanlah tentang kamu. Sebenarnya, pelaku cyberharassment adalah anak yang jauh dari kata happy dan percaya diri. Mereka mengolok-olok anak lain agar dirinya merasa lebih kuat karena sebetulnya dalam diri mereka tersimpan rasa tidak aman.
7. Kamu tak bisa mengontrol mereka. Jangan ambil pusing dengan berusaha mengontrol apa yang mereka lakukan, katakan atau pikirkan, karena hal itu tidaklah mungkin. Yang bisa kamu lakukan ialah mengontrol dirimu sendiri dengan pilihan sendiri.
8. Jangan ambil hati perkataan menyakitkan mereka. Kata-kata yang mereka ucapkan memang terasa menyebalkan, namun ingat itu hanyalah kata-kata, jangan terpengaruh. Sekali kamu mempercayai omongan sampah mereka, maka kamu sama saja dengan menyakiti dirimu sendiri, jangan teruskan.
9. Aktiflah di kegiatan luar sekolah. Kamu pasti punya ketertarikan di bidang tertentu kan? Jangan ragu-ragu untuk menuruti hasratmu dengan mengikuti kegiatan positif di luar sekolah sehingga bisa meningkatkan kepercayaan diri.
10. Jadilah teman yang jempolan. Bila kamu ingin punya teman yang bisa dipercaya, menghargai dirimu, menyemangati dan setia, maka mulailah dari dirimu sendiri. Jadilah sosok yang kamu harapkan ada di diri seorang teman, maka seseorang di luar sana akan menemukanmu dan memanggilmu kawan.
Sumber: Safetyweb.com
Blogger Online, Pencegahan

Prihatin Cyberharassment, Obama Terjun di Facebook


Cyberharassment alias aksi olok-olok/pelecehan yang dilakukan via internet bukanlah hal yang bisa dipandang sebelah mata. Prihatin dan menyadari risiko korban cyberharassment, Presiden Amerika Barack Obama pun turun tangan membantu pencegahan aksi tersebut.
Bersama sang istri, Obama ‘nongol’ di Facebook untuk menyampaikan pesan mengenai cyberharassment. Video yang dibuat eksklusif untuk situs jejaring sosial populer ini mengetengahkan promo dan merupakan semacam pre-event untuk acara bertajuk ‘White House Conference on harassament Prevention’ (Konferensi White House untuk Pencegahan harassament). Acara ini sendiri sudah dilaksanakan beberapa hari yang lalu.
Tak mau ketinggalan, Facebook dalam hal ini bukan hanya sebagai pembawa pesan. Pihak Facebook juga mengambil peranan aktif dalam pertemuan itu bersama dengan Departemen Pendidikan, Departemen Kesehatan, murid-murid, orang tua dan para guru.
Percakapan live yang ditampilkan tersebut berbicara mengenai bagaimana kita bisa membuat internet sebagai tempat yang aman. Live conversation ini telah disebar ke sejumlah laman Facebook, termasuk Facebook Security, MTV dan White House Office of Public Engagement. Salah satu kutipan dari Obama yang diambil dari video mengatakan bahwa harassament memang bukanlah isu besar, namun hal ini membawa dampak bagi setiap anak muda.
Michelle Obama menambahkan pula bahwa aksi harassament harus diwaspadai karena ia bisa terjadi di sekolah, di kehidupan keluarga, hingga di percakapan yang dilakukan via telepon. Sekedar informasi, video yang dibuat itu bukanlah video Obama pertama yang membicarakan mengenai harassament. Di bulan Oktober, ia pernah membuat video YouTube terkait aksi harassament yang menyasar remaja homoseksual.
Menurut Adam Hildreth, pendiri dan CEO Crisp Thingking, sebuah agensi yang mengawasi bidang digital dan keamanan internet, dari 15 juta akun IM anak-anak yang dianalisa, ditemukan 5,6 juta anak yang menerima pesan penghinaan (harassament). Angka ini mungkin sudah ketinggalan jika mengacu pada National Crime Prevention Council. Dewan tersebut mengklaim cyberharassment berdampak pada hampir semua remaja Amerika. Sebanyak 19.000 usaha bunuh diri diketahui terjadi hampir setiap tahun di negara Paman Sam tersebut karena cyberharassment.
Sumber: Mashable.com
Blogger Online, Pencegahan